Dirut PSS Sleman Beri Usulan Soal Kelanjutan Liga 1


Bengkelhoki - Direktur PSS Sleman, Marco Gracia Paulo, melontarkan usulan mengenai kelanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2020.  Ia berpendapat pelaksanaan kompetisi paling realistis adalah pada Januari 2021.

Bukan hanya itu, menurut Marco Gracia, konsep yang ideal adalah turnamen sebagai pemanasan untuk kompetisi Liga 1 2021.

Pelaksanaan lanjutan Shopee Liga 1 2020 seharusnya digelar sekitar satu pekan ke depan, jika mengacu pada jadwal penundaan. Jadwal itu telah disepakati bersama seluruh klub dalam pertemuan di Yogyakarta pekan lalu.

Kesepakatannya adalah kompetisi yang seharusnya dilanjutkan pada 1 Oktober lalu, bisa dilaksanakan pada 1 November mendatang, atau selambat-lambatnya 1 Januari 2020. Setidaknya begitulah arahan dan kebijakan dari Ketum PSSI, Mochamad Iriawan.

Hanya saja pelaksanaan kompetisi tetap menanti rekomendasi dari pemerintah melalui Kepolisian. Sambil menanti kejelasan, banyak ide atau gagasan yang diusulkan klub peserta tentang bagaimana sebaiknya kompetisi di tengah pandemi COVID-19 digelar.

"Jadi jika kompetisi 2021 diadakan setelah Piala Dunia U-20, dalam arti tanpa halangan dan penundaan jadwal, maka kita bisa mulai Juni atau Juli. Jadi Januari sampai Maret bisa digelar opsi turnamen pemanasan," terang Marco Gracia Paulo, Kamis (22/10/2020).

Namun demikian, ia mengaku jika Shopee Liga 1 2020 harus dipaksakan pada bulan-bulan terdekat nanti bakal sulit terwujud. Wabah virus Corona dan adanya agenda nasional yaitu pilkada serentak, menjadi penyebab kompetisi sulit dilaksanakan.

Menurut Marco, alangkah baiknya jika Yogyakarta tetap menjadi home base beberapa tim Liga 1. Selain faktor masa pandemi COVID-19, adanya agenda pilkada di Yogyakarta juga membuat pertandingan mustahil digelar.

"Saya paham, PSSI dan PT LIB juga punya pertimbangan lain secara bisnis, sponsorship dan lain-lain. Tapi kita berharap mereka juga pahami kondisi bahwa klub sudah berdarah-darah," lanjut dia.

"Puluhan ribu orang hidupnya tergantung dari sini (sepak bola). Puluhan ribu orang juga tergantung pada keputusan nanti," jelas Marco Gracia Paulo.